GEOGRAFI

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi.

HAKIKAT GEOGRAFI

geografi adalah ilmu yang menggambarkan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak yang khas dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

BUMI

Bumi adalah tempat berpijak dan berpijak

PAMAYANG SARI

Pantai Pamayang Sari cipatujah yang berada di Kabupaten Tasikmalaya,Kecamatan cipatujah

ALAM

Alam adalah merupakan permukaan bumi yang di mana alam ini tempatnya tidak ada aktifitas manusia melainkan alam ini sebagai tempat yang masih natural.

Saturday, 11 April 2020

Sejarah Kerajaan Galunggung

Sejarah Kerajaan Galunggung

Gunung Galunggung yang berada di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, yang berada di ketinggalan 2.167 meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu gunung aktif yang ada di Indonesia.

Saat ini, gunung yang pernah meletus hebat pada tahun 1982 ini menjadi objek wisata primadona warga Tasikmalaya. Meski sudah dikenal mengenai keindahan Gunung Galunggung, tidak banyak orang yang mengetahui sejarah gunung yang berjarak lebih kurang 17 km dari pusat Kota Tasikmalaya ini.

Kerajaan Galunggung adalah kerajaan di Tatar Pasundan. Tanggal 13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa pertamanya yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya membuka Rajyamandala Galunggung (kerajaan bawahan Galunggung). Dari Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai Sang Hyang Siksakanda ng Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi pada zaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M) yang bertahta di Pakuan Pajajaran. Kerajaan Galunggung ini bertahan sampai 6 raja berikutnya yang masih keturunan Batari Hyang. Saat pengaruh Islam menguat, pusat tersebut pindah ke daerah Pamijahan dengan Syekh Abdul Muhyi (abad ke XVII) sebagai tokoh ulama panutan.

Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung, dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh) atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut adalah sang Batara Semplakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari kebataraan menjadi kerajaan.

Ditemukannya Prasasti Geger Hanjuang di Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, oleh K.F. Holle pada  1877 sebagai penanda atau bukti bahwa pada zaman dahulu Galunggung merupakan sebuah kerajaan. Dalam prasasti tersebut terdapat tulisan berbahasa Sunda kuno yang berbunyi ‘tra ba I guna apuy na sta gomati sakakala ru mata k disusu (k) ku batari hyang pun’. Jika diterjemahkan, arti dari tulisan tersebut yakni, (Pada tahun) 1033 (saka) (ibu kota) ruma(n) tak diperkuat (pertahanannya) oleh Batari Hyang. “Batari Hyang memperkuat benteng pertahanan di Ibu Kota Kerajaan Galunggung yaitu Rumantak yang dilakukan pada tahun 1033 saka atau 1111 masehi. Memperkuat pertahannya dengan cara membuat parit atau nyusuk atau marigi,”

Dilihat dari Prasati Geger Hanjuang itu, ada dua hal yang menjadi penting dalam teks prasasti, yakni Rumantak sebagai ibu kota kerajaan dan Batari Hyang  sebagai penguasa atau pemimpin kerajaan.P Padaawal abad XI M, Kerajaan Sunda di bawah kepemimpinan Sri Jayabupati  adalah kerajaan yang sangat kuat. Sedangkan Galunggung pada saat itu dikuasai oleh Resi Guru Sudakarmawisesa. Beliau menikah dengan Dewi Citrawati yang merupakan anak Resi Guru Batara Hyang Purnawijaya keturunan Sri Jayabupati.

“Setelah menikah, Sudakarmawisesa memilih untuk melakukan perjalalan spiritual dan mempercayakan tahta kepada Dewi Citrawati dengan gelar Batari Hyang Janapati,” pungkas Muhajir.

Batari Hyang memimpin Kerajaan Galunggung dengan bijaksana. Kepemimpinannya mampu membawa Kerajaan Galunggung pada kegemilangan, dan nasihat-nasihatnya tentang kehidupan menjadi rujukan generasi berikutnya, tidak hanya di lingkungan Kerajaan Galunggung, tetapi juga dalam lingkup yang lebih besar.

Asumsi ini didasari oleh keterangan yang bisa dibaca dari naskah Amanat Galunggung yang berbunyi ‘jaga isos di carék nu kwalyat, ngalalakon agama nu nyusuk na Galunggung, marapan jaya pran jadyan tahun, heubeul nyéwana, jaga makéyana patikrama, paninggalna sya séda’.

Artinya, tetaplah mengikuti ucap orang tua, melaksanakan ajaran yang membuat parit pertahanan di Galunggung, agar unggul perang, serta tumbuh tanam-tanaman, lama berjaya panjang umur, sungguh-sungguhlah mengikuti patikrama warisan dari para suwargi.

Sumber : Wikipedia
               : Artikel Online

Friday, 10 April 2020

Sejarah Kota Tasikmalaya

Sejarah Kota Tasikmalaya

Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini merupakan ibukota dari kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi kota administratif tahun 1976.
Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7° 26′ 32″ LS di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kota ini dahulu adalah sebuah kabupaten, namun seiring dengan perkembangan, maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yaitu Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya. Sebelum itu tentunya Kota Tasikmalaya mempunyai sejarah yang panjang dan menarik untuk di pelajari antara lain.

Antara Sukapura dan Tasikmalaya berbilang riwayat yang panjang. Dua nama yang berada di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, ini silih berganti menjadi nama wilayah administratif. Riwayatnya bisa kita gali dari buku buku sejarah. Di antaranya kita bisa membaca tulisan “Sukapura (Tasikmalaya)” karya Ietje Marlina yang dimuat dalam buku Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat (2000: 91-110) dan Sejarah Kota Tasikmalaya, 1820-1942 (2010), karya Miftahul Falah. Dari kedua buku tersebut, nama pertama yang mula-mula mengemuka dalam sejarah adalah Sukapura.

Pertama-tama nama ini merujuk kepada satu dari tiga kabupaten di Priangan yang diresmikan oleh Sultan Agung dari Mataram pada 9 Muharam Tahun Alif yang bertepatan dengan 20 April 1641. Dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Parakanmuncang dan Bandung.

Peresmian tersebut merupakan balas jasa Sultan Agung kepada umbul-umbul di Priangan Timur yang membantu menumpas pemberontakan Dipati Ukur kepada Mataram. Pada 1632, umbul Sukakerta Ki Wirawangsa bersama dengan Umbul Cihaurbeuti Ki Astamanggala dan Umbul Sindangkasih Ki Somahita menahan dan membawa kepala daerah Tatar Ukur itu ke Mataram untuk dihukum mati. Sebagai imbalannya, dalam piagam bertanggal 9 Muharam, itu Sultan Agung mengangkat Ki Wirawangsa sebagai Bupati Sukapura  bergelar Tumenggung Wiradadaha; Ki Astamanggala menjadi bupati Bandung bergelar Tumenggung Wiraangun-angun; dan Ki Somahita sebagai Bupati Parakanmuncang bergelar Tumenggung Tanubaya.

Nama Sukapura menurut Babad Soekapoera (R. Kertianagara), berasal dari kata “suka” yang berarti “asal” atau “tiang” dan “pura” berarti “karaton” atau istana. Dengan demikian, Sukapura bisa mengandung arti “djedjerna karaton” atau “asal-mula istana”, karena di tempat itulah kabupaten Sukapura berdiri. Meskipun nama Sukapura bisa juga sebenarnya diambil dari nama desa yang menjadi bawahan Distrik Sukaraja, karena kemudian terbukti Ki Wirawangsa memindahkan ibukota kabupaten dari Dayeuh Tengah ke Leuwi Loa, yang termasuk Desa Sukapura Onderdistrik Sukaraja.

Dilihat dari perkembangannya, sejak awal pendirian Kabupaten Sukapura hingga tahun 1901, kota yang kini dikenal sebagai Tasikmalaya tidak termasuk ke dalam wilayah Sukapura. Mulanya, ia masuk wilayah Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sumedang. Mula-mula Kota Tasikmalaya dikenal sebagai bagian dari Umbul Galunggung atau Indihiang, yang termasuk Kabupaten Parakanmuncang. Kemudian sejak 1820 muncul nama distrik Tasikmalaija op Tjitjariang (Tasikmalaya atau Cicariang) dan inilah kali pertama nama Tasikmalaya mengemuka dalam sejarah sebagai nama sebuah wilayah.

Pada 1839, Distrik Tasikmalaija op Tjitjariang diringkas menjadi Distrik Tasikmalaija dan pada 1901 distrik tersebut dimasukkan sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Sukapura. Perubahan yang sangat berarti terjadi pada 1913, karena sejak itu secara resmi Kabupaten Sukapura berubah nama menjadi Kabupaten Tasikmalaya. Perubahan ini mengikuti nama ibukota kabupaten sesuai dengan kebijakan kolonial Hindia Belanda.

Dari sisi toponiminya, nama Tasikmalaya menimbulkan berbagai penafsiran. Dalam kedua buku di atas misalnya, ada dua pendapat yang menyatakan asalusul nama Tasikmalaya. Pertama, nama itu terbentuk dari kata “tasik” dan “laya”. “Tasik” berarti “keusik” atau pasir dan “laya” berarti “ngalayah” atau menghampar. Jadi, Tasikmalaya diartikan sebagai “keusik ngalayah” atau pasir yang menghampar akibat letusan Gunung Galunggung pada 8 dan 12 Oktober 1822.

Kedua, nama itu terbentuk dari kata “tasik” dan “malaya”. “Tasik” berarti telaga, danau, atau air yang menggenang dan “malaya” berarti jajaran gunung-gunung. Dengan demikian, Tasikmalaya dapat diartikan sebagai jajaran gunung-gunung yang berjejer dalam jumlah yang banyak, seperti yang terekam dalam ungkapan “Jajaran gunung-gunung téh lobana lir cai laut” yang berkembang di masyarakat Tasikmalaya.

Pendapat kedua ini pun dihubungkan dengan letusan Galunggung 8 dan 12 Oktober 1822. Bedanya, tafsiran kedua menyertakan fenomena terbentuknya sekitar 3.648 bukit kecil (hillocks) yang dikenal sebagai “10 ribu bukit” di sekitar Tasikmalaya, akibat letusan tersebut.

Namun, bila merujuk kepada penamaan wilayah sebagaimana yang dapat dibaca dari buku Miftahul Falah, kedua pendapat tersebut tertolak, karena nama Tasikmalaya sebagai nama daerah sudah digunakan sejak tahun 1820, dua tahun sebelum terjadinya letusan Galunggung pada 8 dan 12 Oktober 1822.

Penafsiran lainnya mengenai toponimi Tasikmalaya disampaikan geologiawan senior M.M. Purbo Hadiwidjoyo pada muhibah kebumian 23-26 Januari 2013 dari Tasikmalaya hingga Banjarnegara. Di sela-sela perjalanan, antara lain di Jembatan Cirahong dan Hotel MGriya Guest House, Purwokerto, Purbo menerangkan bahwa kata Tasikmalaya berasal dari kata “tasik” yang berarti “danau”, awalan kata kerja “ma-“ dan “laya” yang berarti “mati”. Sehingga pengertian Tasikmalaya menurut Purbo adalah danau yang di dalamnya banyak mayat terapung-apung.

Memang, penafsiran tersebut ia kaitkan dengan kegiatan Gunung Galunggung. Namun, kegiatannya bukan yang terjadi pada 1822, melainkan jauh sebelum itu, bahkan ribuan tahun sebelum itu. Kala itu Gunung Galunggung meletus sangat dahsyat. Ledakannya menghancurkan dinding timur Galunggung. Lontarannya sampai ke Manonjaya dan menutup alur Sungai Citanduy Purba. Karena tertutup, maka jadi danau. Air danaunya mula-mula mengalir ke selatan jadi Sungai Cibulan. Sebagian airnya bergabung dengan air dari Galunggung, Cakrabuana, dan gunung-gunung di sekitar Purwokerto yang dipengaruhi oleh budaya Sunda atau bercorak Sunda, contohnya, Cilongok, Rancamaya, Baturaden, Darmaraja, Tangkil, Pageraji, Pakuncen, Babakan, Cimerang, dan Paguyangan.

Hal ini, mungkin karena dulu di Purwokerto pernah berdiri Kerajaan Pasir Luhur bagian dari Kerajaan Sunda-Galuh. Kali Serayu dan Bendung Hidraulik Pertama di Gambarsari Hari kedua, mula-mula kami menepi di tepi jalan yang berbatasan dengan Kali Serayu arah dari Purwokerto, setelah melewati dua bukit tempat terowongan kereta api. Dari tempat itu ke arah hulu tampak jembatan kereta api melintasi Kali Serayu, sedangkan ke arah hilir terlihat bendung Gambarsari.

Kami pun menyambangi tempat poros bendung itu. Sungai Serayu atau Kali Serayu, dulu dalam naskah Bujangga Manik disebut juga Ci Sarayu, benar-benar merupakan sungai besar. Salah satu mata airnya, bernama “Tuk Bima Lukar”, berada di dataran tinggi Dieng. Dari hulunya di daerah Dieng hingga ke muaranya di dekat pantai Cilacap, sekitarnya, sehingga membentuk Sungai Citanduy Baru yang alirannya memutar dan menembus ke Cirahong. Saat letusan Galunggung itu, sudah ada manusia. Sehingga setelah pembendungan Citanduy Purba oleh lahar Galunggung dan pembentukan tasik atau danau, banyak penduduk di sekitarnya menjadi korban dan memenuhi danau itu, sehingga daerah tersebut dinamakan Tasikmalaya.

Untuk memperkuat pendapatnya, Purbo mengetengahkan Kampung Naga di Salawu sebagai daerah yang selamat dari letusan besar Galunggung itu dan kemudian terbebat (terisolir) dari penduduk lainnya, sehingga tata budaya mereka cenderung berbeda dengan penduduk lainnya.

Bagaimanapun, menafsir Tasikmalaya adalah upaya terbatas. Tafsiran-tafsiran di atas adalah cara untuk mendekati kebenaran melalui bahasa yang secara turuntemurun digunakan untuk merekam kejadian alam.

Penanda “tasik” yang disangkutkan dengan pasir maupun danau dan “laya” yang disangkutkan dengan hamparan, jajaran gunung-gunung, atau kematian, semuanya hendak membongkar petanda di balik kata Tasikmalaya yang bertaut dengan peristiwa alam.

Maka, siapa yang benar dan yang salah dalam menafsir Tasikmalaya tidak relevan lagi. Siapapun boleh menafsirkan lagi Tasikmalaya berdasarkan bukti-bukti yang dimilikinya.

Sumber : Jurnal Online
               
               : Artikel Online

Tuesday, 4 October 2016

BERBAGAI PENGERTIAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Berbagai pengertian Sistem Informasi Geografi

1.      Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
2.      Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
3.      Menurut Kang-Tsung Chang (2002)
SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
4.      Menurut Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
5.      Menurut Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
6.      Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
7.      Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
8.      Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
9.      Menurut Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
10.  Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
11.  Menurut Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
12.  Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
13.  Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
14.  Menurut Esri (1990)
SIG adalah kumnpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak. Data geografi dan personil yang dirancang secra efisien untuk memperoleh, menyimpan, menupdate, memanipulasi menganalis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
15.  Menurut Rice (2000)
SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk memasukan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang berhubungan dengan permukaan bumi.

Komponen-komponen SIG
Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
2.      Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
·         Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
·         Sistem Manajemen Basis Data.
·         Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
·         Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
3.      Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.
Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
4.      Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
5.      Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.


Pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang kehidupan
a.       Bidang Sumber Daya Alam
Dalam bidang sumber daya alam SIG mempunyai peranan untuk menginventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, menganalisis daerah persebaran tambang, dan sebagainya.
b.      Bidang Perencanaan Ruang
Dalam bidang perencanaan ruang SIG dapat digunakan untuk merencanakan pemukiman penduduk, perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kota, perencanaan lokasi dan relokasi industri, pasar, menganalisis daerah rawan bencana, dan sebagainya.
c.       Bidang Kependudukan
Dalam bidang kependudukan SIG berperanan untuk penyusunan data pokok, penyediaan informasi kependudukan dan sosial ekonomi, sistem informasi untuk pemilihan umum, dan sebagainya.
d.      Bidang Pertanahan
Dalam bidang pertanahan SIG digunakan untuk mengetahui persebaran dan jenis-jenis tanah, manajemen pertanahan, dan sejenisnya.
e.       Bidang Pariwisata
Dalam bidang pariwisata SIG dapat digunakan untuk inventarisasi daerah pariwisata dan analisis daerah unggulan untuk pariwisata.
f.       Bidang Telekomunikasi
Dalam bidang telekomunikasi SIG dapat digunakan untuk inventarisasi jaringan telekomunikasi, perizinan lokasi jaringan telekomunikasi, dan analisis perluasan jaringan telekomunikasi dan sebagainya
g.      Bidang Kelautan
Dalam bidang kelautan SIG dapat digunakan untuk inventarisasi dan pengamatan daerah pasang surut, daerah pesisir pantai/laut, taman laut dan sejenisnya.
h.      Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan SIG berguna untuk penentuan kesesuaian lokasi pendidikan, sistem informasi kependidikan, alat bantu pemahaman dan pembelajaran untuk masalah-masalah geografi bagi peserta didik.
i.        Bidang Transportasi dan Perhubungan
Dalam bidang transportasi dan perhubungan SIG berguna untuk inventarisasi jaringan transportasi dan pembuaatan jalur alternatif baru untuk kelancaran arus transportasi.
j.        Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan SIG berguna untuk penyediaan data atribut dan data spasial yang menggambarkan distribusi atau pola spasial penyebaran penyakit, dan lain-lain.
k.      Bidang Militer
Dalam bidang militer SIG berguna dalam penyediaan data spasial untuk analisis rute-rute perjalanan logistik, peralatan perang, dan lain sebagainya

PROFIL NEGARA AFGANISTAN

A.    Negara Afganistan
1.      Sejarah Negara Afganistan
Afghanistan modern identik sebagai negara yang selalu terkoyak perang.
Namun Afghanistan sebenarnya memiliki sejarah panjang yang terentang dari masa kekaisaran Persia. Berdasarkan bukti arkeologi, Afghanistan telah dihuni manusia sejak 50 ribu tahun yang lalu. Sebelum Islam, berbagai agama seperti Hindu, Buddha, dan Zoroastrianisme pernah pula berkembang di wilayah ini. Di Bawah Kekuasaan Persia (700 SM sampai 330 SM). Pada tahun 700 SM, Medes, sebuah peradaban dari Iran datang ke daerah ini dan mendirikan kekaisaran pertama di Afghanistan. Raja Arya pertama dari kekaisaran Medes adalah Deioces, yang memerintah wilayah itu dari tahun 701 SM – 665 SM.
Kekaisaran Medes bertahan selama 180 tahun, sampai orang Persia datang menginvasi. Penguasa Persia memerintah Afghanistan dari tahun 550 SM sampai 330 SM. Salah satu penguasa terbesar dari dinasti Persia adalah Darius I.
Lalu datanglah Alexander Agung, Raja Macedonia, yang menguasai Afghanistan setelah menaklukkan Persia. Masa Alexander Agung (330 SM sampai abad ke-7 M).
Alexander Agung berhasil menguasai Afghanistan untuk kemudian melanjutkan perjalanan penaklukan ke India.
Mengalahkan Persia adalah salah satu prestasi luar biasa yang dicapai oleh Alexander.
Setelah kematian Alexander padai 323 SM, Afghanistan diperintah oleh Kekaisaran Seleucid.
Selama periode ini, Afghanistan dibagi menjadi dua bagian – Bactria, di wilayah utara tetap menjadi wilayah merdeka, sementara wilayah selatan diambil alih oleh dinasti Maurya.

Dinasti kecil lainnya seperti Sassanids dan Hephthalites turut berkuasa hingga abad ke-7 M, yang menandai awal kekuasaan Islam di Afghanistan. Perkembangan Islam: Abad ke-7 hingga abad ke-19. Penaklukan Islam memicu timbulnya beberapa dinasti kecil di wilayah ini. Mahmud dari Ghazni dianggap sebagai penguasa terbesar yang pernah memerintah daerah ini. Penguasa lain yang memerintah Afghanistan adalah Genghis Khan (abad ke-12), Timur (abad ke-14), dan Babur (abad ke-16). Pada abad ke-18, Nadir Shah, penguasa dari Persia memperpanjang pemerintahannya hingga ke Afghanistan. Ahmad Shah, penerus Nadir Shah memperbesar pengaruhnya hingga membawa seluruh Afghanistan di bawah satu kerajaan.
            Perang Afghanistan: Abad ke-19 hingga abad ke-20, Pada abad ke-19, Afghanistan tiba-tiba menjadi perhatian akibat menjadi rebutan Inggris dan Rusia untuk memperkuat pengaruh mereka di Asia Tengah.
Penguasa Afghanistan, Dost Muhammad mengobarkan perang melawan Inggris, ketika Inggris mencoba menggantikannya dengan penguasa yang pro-Inggris.
Pasukan Dost Muhammad bukan merupakan tandingan tentara Inggris sehingga perlawanan bisa dipadamkan dalam waktu singkat.
Dost Muhammad akhirnya menandatangani perjanjian aliansi dengan Inggris pada tahun 1857. Dia digantikan oleh putranya Sher Ali yang mengobarkan perang Afghanistan kedua melawan pasukan Inggris pada tahun 1878.
Penguasa selanjutnya cenderung memilih bekerja sama dengan Inggris meskipun tetap bisa bersikap netral saat PD I. Setelah itu, terjadi lagi Perang Afghanistan ketiga yang akhirnya berakhir dengan Perjanjian Rawalpindi.
            Modernisasi dan Bangkitnya Ekstrimisme (abad ke-20). Perjanjian Rawalpindi merupakan terobosan penting dalam sejarah negeri ini karena membuka jalan bagi modernisasi Afghanistan.

Afghanistan tetap bersikap netral selama PD II dan bergabung dengan PBB pada tahun 1946. Situasi mulai memburuk pada tahun 1970-an ketika Afghanistan menghadapi krisis ekonomi yang serius. Memburuknya ekonomi diikuti dengan upaya Uni Soviet menjadikan Afghanistan sebagai benteng mereka di Asia Tengah. Merespon situasi ini muncullah pejuang Mujahidin pada akhir tahun 70-an. Mujahidin menggunakan taktik gerilya yang menyulitkan pasukan Soviet dan pemerintah Afghanistan yang didukung oleh Uni Soviet.
Akhirnya pasukan Soviet terpaksa mundur setelah perang Afghanistan yang berlangsung antara tahun 1979-1989. Kondisi ini membuat negara lebih stabil dan pasukan Mujahidin mulai memiliki kontrol atas Kabul pada tahun 1992. Namun, konflik antara mantan pejuang anti-Sovyet membuat situasi tidak pernah benar-benar stabil. Pada tahun 1994, muncullah Taliban, sebuah faksi baru yang segera berhasil menguasai Kabul. Taliban memerintah dengan keras dan menerapkan syariah Islam secara ketat. Taliban akhirnya roboh setelah invasi pasukan sekutu pada tahun 2002.


Gambar 2.31 Peta Afganistan




2.      Sistem Pemerintahan Negara Afganistan
Bendera Negara Afghanistan berbentuk persegi panjang, menggunakan empat warna (hitam, merah, hijau, dan putih) dengan warna dasar hitam merah dan hijau, ketiganya memiliki ukuran sama. Ditengah bendera tepatnya pada dasar berwarna merah terdapat gambar berwarna putih berbentuk lingkaran di tengahnya terdapat gambar masjid, di atasnya dihiasi tulisan Bahasa Arab.
Negara Afghanistan beribukota di Kabul dan merupakan kota terbesar di negara tersebut. Pemerintahan berbentuk Republik presidensial, di saat Sejarah Negara mengulas ini presiden dijabat oleh Ashraf Ghani, dengan kepala pemerintahan Kepala Badan Eksekutif bernama Abdullah Abdullah.
Afghanistan merupakan sebuah negara yang masuk ke wilayah Benua Asia, selengkapnya mengenai negara di Asia silahkan lihat pada artikel : Daftar 41 negara Asia lengkap ibukotanya. Negara ini banyak mendapatkan pengaruh dari India, baik dalam hal budaya maupun kepercayaan India.
Adapun gambar bendera Negara Afghanistan Sejarah Negara sertakan seperti di bawah ini. Silahkan pergunakan semestinya. Untuk mendapatkan kualitas bagus silahkan klik gambarnya, di sana anda akan mendapatkan ukuran maksimal tanpa khawatir buram.



Gambar 2.32 Bendera Afganistan


3.      Kondisi Geografi Fisik Negara Afganistan
a.       Bentang Alam
Luas wilayah Afghanistan adalah 402.356 mil atau 647.500 kilometer persegi. Kondisi iklim dan ekosistem di negara tersebut adalah panas sampai sedang; Saat musim dingin itu dingin dan saat musim kemarau itu panas.Adapun kondisi medan di Negara Afghanistan adalah pegunungan yang kebanyakan tidak datar; dataran hanya berada di bagian utara dan di bagian barat daya.
Elevasi atau ketinggian tempat di wilayah tersebut yakni titik terendah berada di daerah Amu Darya (846 kaki atau 258 meter DPAL); sedangkan titik tertinggi berada di daerah Nowshak (24.557 kaki atau 7.485 meter DPAL). Penggunaan lahan di Negara Afghanistan tahun 2005 terdiri dari 12,13% lahan yang dapat digarap, 0,21% permanent crop, dan 87,66% penggunaan lahan lain. Pada tahun 2003 lahan irigasi di negara tersebut seluas 16.902 mil persegi atau 27.200 kilometer persegi. Adapun bahaya alam berupa gempabumi terjadi di pegunungan Hindu Kush, banjir, dan kekeringan.
Ada beberapa masalah lingkungan di Negara Afghanistan antara lain sumberdaya air tawar terbatas, pasokan air yang dapat diminum tidak cukup, degradasi tanah, overgrazing, deforestasi, (banyak hutan yang tersisa ditebang untuk bahan bangunan dan minyak), desertifikasi, polusi air dan udara.
b.      Letak Geografis
Negara Afghanistan terletak di Asia Selatan. Sebelah barat dan utara berbatasan dengan Negara Pakistan, dan sebelah timur berbatasan dengan Negara Iran. Letak astronomis Benua Asia: 1 derajat 16' - 77 derajat 41' LU dan 26 derajat 04' - 169 derajat 40' BT. · Total luas Benua Asia mencakup kurang lebih 44 juta km persegi. Batas-batas wilayah Benua Asia. Dalam beberapa atlas sering kali Afghanistan dimasukkan dalam kawasan Asia Tengah. India tengah dan utara termasuk bergunung-gunung yang relatif gersang. Lahan subur ada di bagian selatan, di sekitar sungai-sungai besar termasuk Sungai Gangga.
4.      Kondisi Geografi Sosial Negara Afganistan
a.       Pendidikan
Di musim semi 2003, diperkirakan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama lebih dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara, dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki air bersih, dengan kurang dari 40% yang diperkirakan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.
Berkenaan dengan kemiskinan, dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kelompok pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet, dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga, dan lingkungan. Sampai 4 juta anak Afganistan, kemungkinan jumlah terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003. Tingkat melek huruf keseluruhan penduduk diperkirakan 36%.
b.      Ekonomi Dan Mata Pencaharian
Mata uang di Negara Afghanistan adalah Afghani (AFA). Daya beli GDP, keseimbangan (PPP) yakni $21,5 milyar (2004). GDP per kapita (PPP) sebesar $800 (2004). Adapun tenaga kerja di negara tersebut sebesar 15 juta (2004) dan angka pengangguran yakni 40% (2005). Mata pencaharian penduduk yakni 80% dibidang pertanian, 10% industri, dan 10% jasa (2004). dapun industri di negara tersebut yakni produksi skala kecil meliputi tekstil, sabun, mebel, sepatu, pupuk, semen, karpet hand-woven, gas alam, batu bara, dan tembaga. Angka ekspor sebesar $471 juta, tidak termasuk ekspor ilegal atau ekspor kembali (2005), sedangkan angka impor mencapai $3,87 milyar (2005).
Mitra dagang ekspor Negara Afghanistan antara lain: 24% Pakistan, 21,3% India, 12,4%  AS dan 5,5% Jerman (2004). Adapun mitra Impor meliputi: 25,5% Pakistan, 8,7% AS, 8,5% India, 6,5% Jerman, 5,3% Turkmenistan, 4,7% Kenya, 4,2% Korea Selatan, dan 4,2% Rusia (2004). Komoditas ekspor meliputi: opium, buah-buahan, kacang-kacangan, karpet tenunan tangan, wol dan katun, kulit dan bulu, permata berharga dan logam mulia. Sedangkan komoditas impor meliputi: barang modal, makanan, tekstil, dan produk minyak bumi.
Total panjang jalur transportasi di Negara Afghanistan yakni: 21.618 mil (34.789 kilometer), dengan rincian jalan beraspal 5.115 mil (8.231 kilometer), tak beraspal 16.503 mil (26.558 kilometer) (2003), Bandara: 46-10 beraspal (2005), Waterways: 124 mil (200 kilometer), Amu Darya yang menangani kapal sampai dengan 500 DWT (2005)
c.       Suku Bangsa Dan Bahasa
Afghanistan memiliki 2 bahasa nasional yaitu Dari dan Pashto. Bahasa Dari merupakan dialek dari bahasa Persia yang secara luas digunakan di wilayah utara dan tengah Afghanistan, sedangkan penggunaan Pashto lebih menonjol di wilayah selatan. Selain dua bahasa tersebut, sebagian populasi Afghanistan juga menggunakan bahasa lain seperti Uzbekistan, Balochi dan Turkmen.
Afghanistan merupakan tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum adanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak diketahui pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan perkiraan belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di bagian timur, dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di bagian utara, dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.
Ada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi, dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih. Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).
d.      Sistem Kepercayaan
Afghanistan merupakan negara Islam dengan mayoritas penduduk menganut agama Islam. Sekitar 80 persen penganut Islam merupakan Sunni, sementara 19 persen adalah Syiah. Orang-orang dari agama-agama lain, seperti Sikh dan Hindu juga terdapat di negara ini meskipun jumlah mereka amat sedikit.Etnis Pashtun atau Pushtus menyumbang 42 persen populasi, sementara etnis Tajik 27 persen, Hazara 9 persen, Uzbekistan 9 persen, Aimak 4 persen, Turkmen 3 persen, dan Baloch 2 persen.
e.       Teknologi
Meski masih dilanda peperangan, teknologi sudah mulai merambah Afghanistan. Afghanistan yang sekarang, berbeda dengan Afghanistan delapan tahun yang lalu ketika masih berada dibawah pemerintahan Taliban yang melarang teknologi modern seperti internet, televisi bahkan handphone. Kala itu hanya ratusan warga Afghanistan yang menggunakan telepon selular dan kebanyakan yang menggunakan adalah para pejabat pemerintahan Taliban. Tapi sekarang, sedikitnya ada delapan juta pengguna telepon genggam di Afghanistan.
Anak-anak muda Afghanistan bahkan mulai menggunakan internet, ikut dalam berbagai kegiatan olahraga bahkan kontes-kontes bakat di televisi ala American Idol. "Anak-anak muda Afghanistan tidak lagi terperangkap dalam ‘lingkaran peperangan’. Mereka kini bisa bersentuhan dengan dunia lewat kemajuan teknologi," kata Shukria Barakzai, anggota legislatif yang pernah menjadi editor sebuah surat kabar.
Jadi jangan heran, jika para Mullah di Afghanistan kini sudah menggunakan iPhone, produk dari Apple. Salah satunya adalah Mullah Abdul Salaam Zaeef, mantan dutabesar Taliban di Pakistan dan pernah mendekam di kamp Guantanamo selama empat tahun. Lelaki yang selalu mengenakan sorban itu, tidak pernah jauh dari iPhone-nya. Ia menggunakan alat itu untuk surfing di internet, mencek rekening banknya bahkan menemukan lokasi-lokasi yang sulit ditemukan karena di iPhone-nya sudah terinstal GPS.
f.       Makanan Dan Pakaian
Afghanistan tidak memiliki wilayah pantai sehingga produksi makanan dalam negeri bergantung sepenuhnya pada pertanian.Hasil pertanian utama Afghanistan diantaranya adalah gandum, jagung, barley, dan beras.
Rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, kapulaga, lada hitam, dan mint merupakan hasil bumi dan menjadi bagian integral masakan Afghanistan.
      Berbagai jenis makanan Afghanistan diantaranya adalah shorba (sup), koftas (sejenis bakso), dan qabuli palao.Negara ini juga dikenal sebagai penghasil anggur dan buah-buahan kering. Secara tradisional, pakaian Afghanistan biasanya ditandai dengan desain yang indah dan menampilkan berbagai warna.

Namun, syariah Islam menetapkan norma-norma yang ketat tentang cara berpakaian orang di Afghanistan. Para pria biasanya mengenakan salwar-kameez, sedangkan perempuan diharapkan mengenakan burqa.
g.      Seni Dan Musik
Afghanistan sebenarnya memiliki kekayaan seni dan sastra. Puisi dalam bahasa Persia telah mendominasi bagian sastra Afghanistan, meskipun bahasa lain juga memberikan andil. Mushaeras atau kompetisi puisi menjadi tradisi yang umum diselenggarakan.
Afghanistan juga menjadi tempat kelahiran beberapa penyair besar seperti Rabi’ah Balkhi – penyair pertama dari puisi Persia, Farrukhi Sistani – penyair kerajaan Ghaznavid, serta Jami Herat dan Ali Sher Nava’i. Demikian pula, musik juga cukup populer dengan sebagian besar lagu-lagu ditulis dalam bahasa Persia dan Pashto.
Afghanistan juga memiliki olahraga tradisional yang disebut Buzkashi yang dilakukan dari atas kuda. Olahraga ini mirip polo, dilakukan dengan memperebutkan bangkai kambing yang diletakkan di tengah arena dari atas kuda. Afghanistan sebenarnya merupakan negeri yang kaya budaya. Hanya saja, perang dan kemunculan kelompok ekstrim membuat negeri ini seakan hanya dikenal sebagai zona perang tak berkesudahan.
5.      Sumber Daya Alam
Sebuah penelitian Amerika Serikat menemukan sumber alam di Afghanistan yang diperkirakan bernilai ratusan milyar Dolar AS. Ini diharapkan bisa mengubah Afghanistan menjadi salah satu negara paling kaya di dunia.
ekayaan mineral kawasan Afghanistan sudah diketahui sejak lama. Namun penelitian beberapa tahun terakhir ini menunjukan bahwa kekayaan bumi Afghanistan jauh lebih besar daripada yang diduga sebelumnya. Komandan Komando Pusat Amerika Serikat Jendral David H Petraeus yang dikutip oleh harian The New York Times, Senin (14/06), mengatakan bahwa potensiyang dimiliki Afghanistan sangat mengagumkan. Diperkirakan, sumber alam yang termasuk baja, tembaga, kobalt, emas dan sejumlah mineral lainnya sedikitnya bernilai 908$ milyar Dolar AS.
Dalam jumpa pers sebelumnya, kolonel Dave Lapan mengatakan nilai itu belum termasuk sumber-sumber lithium, minyak bumi dan cadangan gas bumi yang ada. Menurut Lapan, penelitian yang dilakukan lembaga survei geologi Amerika Serikat, USGS, merupakan bagian dari upaya AS merancang bantuan bagi Afghanistan untuk membangun sektor industrinya.
Saat ini sejumlah konsultan Amerika Serikat serta bank dunia, World Bank, bekerjasama dengan pemerintahan Afghanistan untuk menjamin agar negara itu menggunakan peluang baru ini secara efektif dan tidak tersandung hambatan yang dialami oleh sejumlah negara kaya sumber bumi lainnya. Diharapkan sebelum akhir tahun 2010, Afghanistan sudah bisa membuka tender yang lebih luas untuk pengelolaan pertambangan sumber alam tersebut. Begitu ungkap Kepala Pentagon Paul Brinkley kepada pers melalui link video dari Dubai.
Mengutip Brinkley, kantor berita afp menuliskan bahwa para penasihat asing itu ingin menginformasikan bahwa Kementrian Pertambangan Afghanistan akan menggunakan prosedur dan akutansi transparan yang diakui secara internasional. Juru bicara Kementerian Pertambangan Afghanistan, Jawad mengatakan, bahwa sumber alam Afghanistan akan berperan besar dalam mengembangkan ekonomi Afghanistan. Januari lalu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai sudah mengatakan bahwa sumber alam yang dimiliki Afghanistan akan sangat membantu mengatasi kemiskinan.
Dalam kunjungannya ke AS pekan lalu, Presdien Karzai menyebutkan, lahan mineral yang ditemukan USGS bisa mendongkrak negaranya keluar dari keterpurukan dan melejitkanya menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Sementara itu, Kementrian Luar Negeri AS menyebutkan, akan butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan industri pertambangan Afghanistan. Disebutkan juga, perlu ada rencana agar bisa secara efektif menjamin bahwa hasil kekayaan bumi itu tidak hanya dinikmati kaum elit dan kaya di Afghanistan.
Penelitian terakhir yang dilakukan USGS ini merujuk pada pengumpulan data sumber alam yang dilakukan Uni Soviet pada masa pendudukannya seputar tahun 1980-an, serta analisa yang dilakukan pakar geologi AS di tahun 2007. Dalam perkiraan terakhir, disebutkan kantong-kantong lithium di bumi Afganistan memiliki potensi yang sama dengan tambang lithium Bolivia yang merupakan terbesar di dunia.

Cina dan India merupakan dua negara yang telah mengajukan tender untuk mengembangkan pertambangan Afghanistan. Dalam prosesnya, Cina telah memenangkan kontrak untuk menambang tembaga. Akhir tahun 2010 ini, diperkirakan China juga akan memenangkan kontrak pertambangan besi-baja.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com